"KUNJUNGI PEMPEK PALEMBANG MANG PARI 19 ILIR YANG TERLETAK DI JALAN TAMAN SISWA
NO.101"

Siapa yang tak kenal pempek Palembang MANG PARI 19 ILIR yang terkenal ini di kota Jogja. Tempat yang didirikan 15 tahun silam oleh Salim Fachri atau yang lebih dikenal oleh Mang Pari sangat ramai oleh pengunjung dan penikmat pempek palembang. Tempat ini terletak berdekatan dengan Kampus UII (Universitas Islam Indonesia).
Anda tidak akan kecewa mengunjungi warung Pempek Palembang Mang Pari 19 Ilir ini, karena warung ini menyediakan tempat yang luas dan pelayanannya yang sangat ramah dan bersahabat, membuat Anda betah dan nyaman berlama-lama ditempat ini sambil menikmati beranekaragam makanan khas Palembang dengan harga yang sangat terjangkau.
Pelayanannya yang sangat memuaskan membuat sang pemilik memiliki pelanggan dan relasi yang sangat banyak. Karena sang pemilik, Mang Pari mampu meyakinkan sang pelanggan atau relasi untuk tetap setia berkerja sama dengan Mang Pari. Jurus handalan Mang Pari untuk menarik pelanggannya, bukan hanya dengan makanannya tapi juga dengan pelayanannya yang ramah, bersahabat dan selalu tersenyum pada pelanggan dan relasinya.
Warung ini menyediakan menu andalan :

1. Pempek Kapal Selam
2. Pempek Telur Kecil
3. Pempek Lenjer
4. Pempek Adaan
5. Pempek Tahu
6. Pempek Kulit
7. Pempek Lenggang
8. Model
9. Tekwan
10. Laksan
11. Celimpungan
12. Es Cream Kacang Merah
13. Es Kacang Merah
14. Aneka Krupuk dan Kemplang
15. Lempok

Warung Pempek Palembang Mang Pari ini menerima pesanan Cahtering mulai dari partai kecil sampai partai besar. Diwarung ini juga menyediakan tempat untuk Ulang Tahun, Arisan, Pertemuan dan masih banyak lagi. Apabila Anda ingin melakukan acara di Warung ini sebaiknya memesan tempat terlebih dahulu, karena tempat ini selalu ramai oleh pengunjung. Jadi, sempatkanlah waktu Anda untuk mampir ke Warung Pempek Palembang Mang Pari 19 Ilir, karena tempat ini adalah satu-satunya yang menyediakan makanan khas Palembang dengan harga terjangkau dan tempatnya yang sangat memuaskan sehingga membuat Anda yang berasal dari kota Pempek, Palembang, merasa berada di kota sendiri.